Selasa, 14 April 2009

Mensikapi Pesta Rakyat


Mungkin semua orang akan berkata atau kah semua rakyat Indonesia punya satu kata yaitu bahwa pemilu kali ini (9 April 2009) merupakan sebuah rangkaian pesta demokrasi bagi bangsa ini yang paling terpuruk dan paling buruk di banding pemilu-pemilu sebelumnya. Kami sendiri merasakan hal ini sebagai warga negara yang memiliki hak pilih.

Kami berkata demikian karena dari pengalaman di tahun 2004 silam pelaksanaan pesta demokrasi tidak serumit yang terlaksana saat ini (baca PEMILU 200). Kenapa demikian? sebab banyak warga masyarakat yang merasa kebingungan dan yang lebih para lagi mereka yang seharusnya sudah punya hak pilih sejak beberapa kali PEMILU, namun kali ini mereka tidak di undang dan tidak di hargai oleh bangsa yang katanya bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.

Belum lagi dengan sistem yang dicetuskan oleh pemerintah dalam hal ini KPU yang tidak tanggap dan cerdas dalam membaca situasi dilapangan. Akhirnya rakyat yang seharusnya memilih partai dan wakil rtakyatnya menjadi hampa dan hal ini menjadi ladang bagi segelintir orang/partai yang ingin tetap berkuasa. Mungkin inilah segintir permasalahan dalam pelaksanaan PEMILU yang katanya JURDIL tapi apa yang dikatakan berbalik 180 derajat.

Kita tidak usah jauh-jauh melihat dan mencari, namun ini adalah pengalaman saya selaku warga negara yang mempunyai hak pilih dalam PEMILU. Ini adalah sebuah pengalaman saya sebagai saksi dari salah satu partai politik. Ternyata tidak berbeda jauh dengan daerah lain di seantero Indonesia ini yaitu masalah DPT. Ternyata banyak DPT yang didalamnya terdapat nama pemilih ganda

Rabu, 11 Maret 2009

Indonesia dan Demokrasi


Demokrasi dewasa ini merupakan jembatan ampuh dalam menguasai segalanya. Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi terkemuka di dunia dan merupakan salah satu negara muslim yang menerapkan sistem pemerintahan berdasarkan demokrasi. Negara Indonesia saat ini berada dalam masa-masa transisi demokrasi yang mana hanya tinggal menghitung pekan, hajatan akbar setiap lima tahunan ini akan di meriakan.

Indonesia memang cukup penomenal dengan beragam parpol yang muncul bak cendawan dimusin penghujan. Dan ini adalah bukti bahwa kran demokrasi cenderung dilepas dan di buka lebar-lebar agar memberi peluang kepada mereka yang berduit melimpah untuk mendirikan partai politik yang akan menjadi kendaraannya dalam menghadapi demokrasi yang terus klimaks. tidak dapat kita pungkiri hal ini merupakan bagian dari reformasi politik dan kebangsaan yang harus diakui sebagai bagian dari pendewaan berpikir dan bertindak dalam membawa negara ini kejalan sesuai yang diinginkan.

Jangan heran jika saat ini secara mendadak kita dikejutkan dengan bermunculan wajah-wajah baru yang meramaikan pentas demokrasi di tanah air. Anda jangan kaget jika kemarin orang yang kesehariannya anda lihat dan mungkin bergaul dengannya tiba-tiba wajahnya sudah dipoles dan dipampang di seantero pojok-pojok kota dan juga memberi harapan dan juga menawarkan anda hal-hal yang katanya akan diperjuangkan jika ia terpilih menjadi anggota dewan.

Sebagai masyarakat yang memiliki hak berdemokrasi, hal itu tidak menjadi problem asalakan mereka dapat menyetir kendaraan yang cukup besar ini menuju tujuan yang telah diamanakan dalam UUD 1945. Apapun visi dan misi Anda sebagai caleg, itu bukan hal yang sulit, tapi sanggupkah hal tersebut direalisasikan?. Anda sebagai masyarakat yang punya hak pilih, jangan sia-siakan kesempatan berharga itu. Sebab nasib bangsa ini ada dalam ketetapan diri anda sendiri. Partai politik yang kini menjamur biarkanlah ia tumbuh. Mari kita lihat perkembangannya ke depan. Betulkah apa yang menjadi slogan mereka yang mengatakan berjuang demi rakyat akan berjalan sesuai dengan yang di iming-iming dan didengung-dengungkan.

Anda jangan terpesona polesan wajah di baliho. Anda jangan terpesona dengan senyuman manis di baliho dan juga spanduk-spanduk yang berjejeran, Anda jangan termakan biusan kata-kata manis dan rayuan-rayuan gombal. Ketampanan, kecantikan, dan juga acting bak artis dan aktor film berlagak. Masa depan diri anda dan juga bangsa ini ada dalam pilihan anda. Memilih untuk sesuatu perubahan adalah hal yang terpuji, namun jika anda salah memilih maka resikonya akan begitu menggoncangkan segalanya. Demokrasi boleh diagung-agungkan, tapi jangan salah menafsirkan bahwa demokrasi menghalalkan segala cara. Jangan karena demi kepuasan hawa nafsu anda segalanya menjadi korban. Jangan meresahkan masyarakat dengan janji-janji palsu pada hal ketika mereka terpilih, apa yang berlaku dibenaknya? mereka hanya memikirkan nasib diri sendiri ketimbang rakyat yang selama ini didengungkan.

Jangan anda salah memilih. Jangan anda menjadi pecundang sejati dalam menentukan pilihan. Pilih sesuai dengan kata hati dan juga jangan karena ada sesuatu dibalik itu. Pilih dan tentukan calon cerdas Anda mulai dari sekarang! hari ini dan perjalanan lima tahun bukan sesuatu yang cepat. maka, segeralah berfikir yang positif ambil langkah yang terbaik. Banyak partai dan caleg bukan berarti Anda harus bingung. Apalagi sampai anda menjadi golput, hal itu jangan sampai terjadi. Demi demokrasi dan demi kemaslahatan umat mari menentukan pilihan cerdas Anda banyak orang-orang yang berhati jujur yang dapat kita pilih. Banyak pula calon pemimpin cerdas yang dapat kita usung yang bukan mengatasnamakan diri pribadi tapi kepentingan masyarakat.

Pesta demokrasi di negeri ini hampir diambang pintu. Mari kita berketetapan hati dan menyusun langkah dan barisan yang tegak dan lurus. Jangan jadikan demokrasi di negeri tercinta ini terpuruk dimata dunia. Anda Sebagai caleg jangan memprovokasi masyarakat, tapi ciptakan situasi yang kondusip dan beradab. Mari tunjukkan jati diri kita di mata internasional bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terbesar yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan hak-hak asasi. jangan saling mencaci maki, jangan saling menghujat, jangan saling mencercah satu partai atau calon dengan partai atau calon lainnya. Mari ciptakan pemilu damai dan bermartabat. Semoga Indonesia menjadi makmur dan sentosa dalam naungan ilahi.***

Salam

 

My Blog List

Term of Use

Cinta dan Kejujuran Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino